Revolusi Amerika<\/strong><\/p>\n\n\n\n Revolusi Amerika adalah pergolakan politik yang terjadi pada 1765-1783 ketika ketiga belas koloni Inggris Amerika berjuang membebaskan diri dari kekuasaan Inggris.<\/p>\n\n\n\n Faktor Umum<\/p>\n\n\n\n Sejak Chistoper Columbus berhasil menginjakkan kaki di Benua Amerika pada 12 Oktober 1492, banyak bangsa Eropa berusaha mengembangkan wilayahnya dengan mencari koloni baru di Benua Amerika yakni Spanyol, Perancis dan Inggris. Dalam rangka mempertahankan koloni yang telah didapat, akhirnya menyebabkan peperangan. Di antaranya peperangan Inggris dengan Perancis yang populer dengan sebutan Perang Tujuh Tahun (1756-1763).<\/p>\n\n\n\n Perang Tujuh Tahun adalah perang merebut sebanyak mungkin koloni di Amerika Utara dan di seberang lautan (India). Perang ini bertujuan melindungi rakyat ketiga belas koloni Inggris dari ancaman Prancis. Untuk menanggung biaya perang, Inggris membebani rakyat dengan berbagai pajak. Rakyat Amerika melawan kebijakan pajak tersebut dibawah pimpinan Samuel Adams, yang menamai organisasinya Sons of Liberty (Putra-Putra Kebebasan).<\/p>\n\n\n\n Ada dua alasan penolakan:<\/p>\n\n\n\n Protes yang dilakukan rakyat Amerika tidak ditanggapi oleh Inggris. Rakyat mulai bertindak sendiri dengan menyerang agen-agen meterai, merusak gedung serta memboikot produk impor hasil industri Inggris.<\/p>\n\n\n\n Faktor Khusus<\/p>\n\n\n\n Meletusnya Revolusi Amerika ditandai dengan terjadinya insiden The Boston Tea Party pada tanggal 16 Desember 1773. Pada peristiwa ini dua kapal Inggris yang memuat teh berlabuh di pelabuhan Boston. Inggris menuntut rakyat Amerika untuk membayar pajak. Karena kesal terhadap pemerintahan Inggris yang sewenangwenang, maka pada malam harinya beberapa orang Amerika yang menyamar sebagai orang Indian naik kapal dan membuang muatan teh tersebut ke laut.<\/p>\n\n\n\n