{"id":687,"date":"2021-08-05T15:17:29","date_gmt":"2021-08-05T08:17:29","guid":{"rendered":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/?p=687"},"modified":"2021-08-05T15:17:29","modified_gmt":"2021-08-05T08:17:29","slug":"kaitan-peristiwa-penting-di-eropa-dengan-kehidupan-sekarang","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/2021\/08\/05\/kaitan-peristiwa-penting-di-eropa-dengan-kehidupan-sekarang\/","title":{"rendered":"Kaitan Peristiwa Penting di Eropa Dengan Kehidupan Sekarang"},"content":{"rendered":"\n
Kaitan Peristiwa Penting di Eropa Dengan Kehidupan Sekarang<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Dengan berakhirnya masa renaissance bukan berarti pengaruhnya langsung hilang <\/strong>begitu saja. Aufklarung memberikan dampak pada Indonesia di jaman kolonial Belanda. <\/strong>Pada tahun 1889, Conrad Theodore van Deventer memperjuangkan nasib bangsa Indonesia <\/strong>dengan menulis karangan dalam majalah De Gids (Panduan) yang berjudul Een Eereschuld <\/strong>(Hutang Kehormatan). Van Deventer menjelaskan bahwa Belanda telah berhutang budi <\/strong>kepada rakyat Indonesia. Hutang budi itu harus dikembalikan dengan memperbaiki nasib <\/strong>rakyat, mencerdaskan dan memakmurkan. Penerapan politik etis meliputi tiga hal utama: 1) <\/strong>irigasi, 2) pendidikan, dan 3) migrasi.<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Dampak pelaksanaan politik etis bagi Indonesia di bidang irigasi, pembangunan <\/strong>infratruktur pertanian dalam hal ini bendungan yang nantinya bermanfaat bagi pengairan. <\/strong>Dibidang migrasi Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan rel kereta api <\/strong>yang memperlancar perpindahan barang dan manusia. Selanjutnya dalam hal edukasi <\/strong>memberikan kesempatan kepada pemuda pemudi Indonesia untuk bersekolah danmendapatkan pengajaran pendidikan.<\/p>\n\n\n\n
Adanya berbagai sekolah mengakibatkan munculnyakaum terpelajar atau cendikiawan yang nantinya menjadi pelopor Pergerakan Nasionalseperti contoh Soetomo mahasiswa STOVIA mendirikan organisasi Budi Utomo, Soekarno,Mohammad Hatta, dll. Sementara dalam hal transmigrasi, dilakukan pemindahan pendudukdari pulau jawa untuk bekerja di pabrik dan perkebunan milik Belanda. Namun sayang,kebijakan irigasi dan migrasi yang dimaksudkan oleh van deventer lantas disalahgunakanoleh pemerintah kolonialBelanda dengan menggunakannya untuk kepentingan Belandadengan membangun dan menyalurkan saluran irigasi tersebut ke berbagai perkebunanbelanda dan menjadikan penduduk yang dipindahkan oleh Belanda sebagai pekerja rodi.<\/p>\n\n\n\n
Di jaman sekarang keterkaitan adanya politik etis ini, di bidang Irigrasi banyak di bangunwaduk-waduk baru bukan hanya untuk pengairan, namun juga untuk pembangkit tenagalistrik. Migrasi penduduk bukan hanya terjadi dalam satu kota, namun juga antar pulau.Pemerintah hingga sekarang masih mengembangkan transmigrasi dengan pola baru yanglebih banyak mendatangkan manfaatnya bagi masyarakat dan mengurangi dampak yangtidak diinginkan. Di bidang pendidikan, dalam upaya mengembangkan sumber dayamanusia telah mengeluarkan kebijakan wajib belajar Sembilan tahun (Wajar dikdas).<\/p>\n\n\n\n