{"id":458,"date":"2021-01-16T03:00:02","date_gmt":"2021-01-15T20:00:02","guid":{"rendered":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/?p=458"},"modified":"2021-01-16T03:00:02","modified_gmt":"2021-01-15T20:00:02","slug":"akar-lahirnya-demokrasi-di-indonesia","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/2021\/01\/16\/akar-lahirnya-demokrasi-di-indonesia\/","title":{"rendered":"Akar Lahirnya Demokrasi di Indonesia"},"content":{"rendered":"\n
Akar-Akar Lahirnya Demokrasi di Indonesia<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Pandangan Demokrasi Menurut Para Pendiri Bangsa<\/li><\/ol>\n\n\n\n
Di Indonesia demokrasi sudah diperbincangkan oleh para pendiri Negara sejak sebelum proklamasi kemerdekaan. Perbincangan tersebut telah menghasilkan konsesus bahwa Negara Indonesia harus berdasarkan kedaulatan rakyat. Para pendiri Negara (The Founding Fathers) kita umumnya menyetujui bahwa Negara Indonesia yang akan didirikan hendaknya negara demokrasi. Ada kesamaan pandangan dan konsesus politik dari para pendiri negara bahwa kenegaraan Indonesia harus ber-dasar kerakyatan\/kedaulatan rakyat atau demo-krasi. Jadi cita-cita atau ide demokrasi itu ada pada para the founding fathers bangsa. Mereka bersepakat bahwa Negara Indonesia jika sudah merdeka haruslah menjadi negara demokrasi. Pandangan para pendiri bangsa tentang negara demokrasi itu diungkapkan oleh Muhammad Hatta, H.O.S Cokroaminoto, dan Ir. Sukarno.<\/p>\n\n\n\n