Nasionalisme yang berkembang dalam diri bangsa Indonesia merupakan dampak <\/strong>dari penjajahan yang berlangsung selama ratusan tahun. Strategi perjuangan yang <\/strong>dijalankan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 mengalami kegagalan. Seiring dengan <\/strong>perkembangan pendidikan di Indonesia maka dalam masyarakat lahir golongan baru, yaitu <\/strong>golongan cendekiawan. Golongan ini menjadi agen pembaha-ruan dalam perjuangan bangsa <\/strong>Indonesia, maka lahirlah pergerakan nasional Indonesia. Faktor-faktor yang melahirkan <\/strong>pergerakan nasional adalah sebagai berikut:<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Faktor Internal, adalah faktor dari dalam bangsa Indonesia yang menjadi pendorong lahirnya pergerakan naisonal, diataranya adalah<\/li>
Lahirnya golongan cendekiawan.<\/li>
Penderitaan dan penindasan yang menyakitkan serta perlakuan yang deskriminatif.<\/li>
Pengaruh etis atau politik balas budi.<\/li>
Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar bangsa Indonesia yang menjadi pendorong lahirnya pergerakan nasional di Indonesia, diantaranya adalah<\/li>
Bergemanya paham demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan nasionalisme.<\/li>
Kemenangan Jepang atas Rusia.<\/li>
Pergerakan nasional di Asia dan Afrika.<\/li><\/ol>\n\n\n\n
Akar-Akar Nasionalisme yang Terkandung Dalam Organisasi Pergerakan Nasional<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Pergerakan nasional ditandai dengan munculnya <\/strong>perubahan perjuangan bangsa Indonesia untuk <\/strong>mengusir bangsa barat. Hal ini ditandai dengan <\/strong>munculnya organisasi pergerakan naisonal, diantaranya <\/strong>sebagai berikut:<\/strong><\/p>\n\n\n\n