{"id":345,"date":"2021-01-14T02:30:59","date_gmt":"2021-01-13T19:30:59","guid":{"rendered":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/?p=345"},"modified":"2021-01-14T02:30:59","modified_gmt":"2021-01-13T19:30:59","slug":"peradaban-awal-eropa","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/2021\/01\/14\/peradaban-awal-eropa\/","title":{"rendered":"Peradaban Awal Eropa"},"content":{"rendered":"\n

Peradaban Awal Eropa<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Penanda peradaban Awal Eropa dapat di lihat dari perjalanan peradaban Pulau Kreta, <\/strong>Peradaban Yunani dan Peradaban Romawi.<\/strong><\/p>\n\n\n\n

Peradaban Pulau Kreta<\/strong><\/li><\/ol>\n\n\n\n
Pulau Kreta terletak di daerah perairan Laut Tengah bagian timur. Pulau Kreta merupakan <\/strong>daerah penghubung antara daerah-daerah pusat perdagangan di Pulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant , Bizantium dan Yunani. Masyarakat Pulau Kreta adalah masyarakat <\/strong>maritim dengan kehidupan pokok berdagang dan berlayar di Laut Tengah. Kota-kota <\/strong>pusat perdagangan telah ditata dengan baik. Pada umumnya bangunan gedung di Pulau <\/strong>Kreta terbuat dari batu bata da nada yang bertingkat.<\/p>\n\n\n\n
$\"\"$ <\/figure>\n\n\n\n
Banyak terdapat bangunan-bangunan toko atau loji-loji kantor dagang. Masyarakat Kreta <\/strong>telah mengenal kepandaian mengecor dan menempa besi, dan ini merupakan salah satu <\/strong>potensi kekuatan dari angkatan perang kerajaan Pulau Kreta yang telah menggunakan <\/strong>alat senjata dari besi. Masyarakat Pulau Kreta telah mengenal bentuk tulisan yang <\/strong>disebut dengan tulisan minos. <\/em>Namun tulisan Minos sampai sekarang belum berhasil <\/strong>dibaca sehingga sejarah kerajinan Pulau Kreta belum terungkap dengan jelas,<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Masyarakat Pulau Kreta memuja kekuatan-kekuatan alam. Dewa tidak berfungsi sebagai <\/strong>pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai pelindung dan pemberi berkah. Pada abad <\/strong>ke 15 SM kerajaan Pulau Kreta mengalami keruntuhan karena mundurnya perdagangan, lepasnya daerah-daerah koloni akibat bencana alam. Akan tetapi, sejak abad ke 15 <\/strong>SM (1500 SM) terjadi invasi dan gelombang penyerbuan bangsa Indo Jerman dari Asia <\/strong>Tengah memasuki daerah Semenanjung Yunani dan akhirnya merebut Pulau Kreta.<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Peradaban Yunani<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n
Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginya tingkat <\/strong>peradaban Yunani dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya sebagai berikut:<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Keadaan Alam<\/strong><\/li><\/ol>\n\n\n\n
Daerah Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepulauan <\/strong>di alaut Aegea dan laut Ionia masuk wilayah Yunani. Di sebelah utara, Yunani <\/strong>berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa. <\/strong>Disebelah Timur Yunani dikelilingi Laut Aegea, sebelah selatan laut tengah dan <\/strong>sebelah barat laut Ionia. Pantai Yunani banyak teluknya , memiliki beberapa tanah <\/strong>genting seperti Peloponeses dan Chalcidia. Tanah Yunani bergunung-gunung itu <\/strong>pada umumnya tidak subur. Keadaan alam yang kurang subur itu membuat bangsa <\/strong>Yunani meninggalkan daerah dan mencari daerah-daerah yang subur.<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Penduduk<\/strong><\/li><\/ul>\n\n\n\n
Bangsa Yunani merupakan percampuran daerah antara para pendatang dari padang <\/strong>rumput sekitar Laut Kaspia dan penduduk asli yang mengusahakan pertanian. <\/strong>Bangsa-bangsa pendatang itu termasuk rumpunan bangsa Indo Jeman. Suku-suku <\/strong>pendatang berimigrasi sejak tahun 2000 SM dan dating secara bergelombang. Mereka <\/strong>tidak hanya menempati daratan Yunani, tetapi menyebar sampai ke kepulauan Laut <\/strong>Aegea dan bahkan menetap sampai di daerah pantai Asia Barat.<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Pada tahun 1878 M ditemukan hasil penggalian purbakala yaitu bekas bangunan <\/strong>kota kuno Troya, makam Raja Agamemnon, harta benda Priamus. Benda tersebut <\/strong>disebut peninggalan kebudayaan Mycenae yang banyak persamaannya dengan <\/strong>kebudayaan Knossos di Pulau Kreta.<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Seni Bangunan\/Seni Pahat<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Pada masa kejayaan Yunani (476-338 SM) banyak dibangun kuil dengan gaya Doria, antara lain:<\/p>\n\n\n\n
Acropolis, berarti kota tinggi, sebab letaknya di daerah perbukitan. Di bgaian inti Acropolis terdapat dua kuil, yaitu Kuil Erecteum dan Kuil Parthenon.<\/li>
Kuil Dewa Zeusdi bukit Olympus. Bangunannya disebut Altis, yakni sebagai tempat pemujaan Dewa Zeus.<\/li><\/ol>\n\n\n\n
Pada masa kini berkembang pula seni teater dan seni sastra. Seni teater berkaitan dengan seni sastra. Pengarang sastra Yunani kuno yang terkenal adalah Homerus. Karyanya yang indah itu ialah Illyas. Dalam buku ini dikisahkan Perang Troya, karya Homerus yang lain adalah Odyssea.<\/p>\n\n\n\n
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Bangsa Yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang tinggi, yakni:<\/p>\n\n\n\n
Menciptakan perahu layar sebagai sarana untuk mengarungi Laut Tengah dan menghubungkan daratan Yunani dengan daerah-daerah pantai timur Pulau Sicilia.<\/li>
Mebuat barang dari tanah liat.<\/li>
Menghasilkan karya arsitektur.<\/li>
Mengembangkan industry untuk menunjang perdagangan.<\/li>
Menghasilkan karya benda-benda logam.<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Pemerintahan dan Hukum<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Yunani dikelilingi gunung, lembah dan teluk. Keadaan alam ini mempersulit hubungan satu kelompok dengan kelompok lain. Pemukiman-pemukiman yang terpisah itu lambat laun berkembang menjadi Negara kota yang merdeka. Negara kota tersebut disebut Polis, pada masa itu, di Yunani terdapat banyak Negara kota. Diantara Negara-negara kota itu ada dua Negara polis yang berkemuka berikut ini:<\/p>\n\n\n\n
\u2022 Polis Sparta, menjelang akhir abad, salah satu polis di peloponessos dikuasai oleh Sparta. Polis mengadakan suatu pemberontakan terhadap Sparta, tetapi Sparta tetap berusaha untuk menjaga segala kemungkinan terhadap terulangnya kembali suatu pemberontakkan.<\/p>\n\n\n\n
\u2022 Athena. Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon(549 SM). Negarwan ini melakukan beberapa pembaruan antara lain menghapus perbudakan dan mamulihkan hak rakyat sipil. Kota Athena terletak di Semenanjung Atica dan tidak jauh dari pantai dengan bandarnya bernama Piracus.<\/p>\n\n\n\n
\u2022 Perang Persia dengan Yunani (492-484 SM)<\/p>\n\n\n\n
Ketika Athena memberikan bantuannya keada polis, maka tindakan Yunani dijadikan alsan Oleh Raja Darius untuk menyerang daratan Yunani. Serangan Persia ke Yunani terabagi menjadi tiga periode, yakni tahun 492 SM, 490 SM dan 480 SM. Tetapi pasukan Yunani berhasil mengalahkan Persia dan membebaskan polis-polisnya. Pada tahun 448 SM dilaksanakan perdamaian antara Persia dan Yunani.<\/p>\n\n\n\n
\u2022 Masa Kejayaan Athena (450-404 SM)<\/p>\n\n\n\n
Athena mengalami kemajuan pesat dalam segala bidang sepeti bidang seni dan ilmu pengetahuan, munculnya fi losof-fi losof besar.<\/p>\n\n\n\n
\u2022 Persaingan Sparta dan Athena.<\/p>\n\n\n\n
Kemajuan yang dicapai oleh Athena menimbulkan rasa isi dari polis laainnya termasuk polis Sparta. Persaingan antara Sparta dan Athena memuncak dalam perang Peloponessos (413-404 SM). Akhirnya Sparta menang dalam pertempuran laut Aegospotami dan membuat Athena menyerah. Yunani menjadi terpecah belah dan semakin lemah, peradaban Yunani terancam punah.<\/p>\n\n\n\n
\u2022 Runtuhnya Yunani munculnya Macedonia.<\/p>\n\n\n\n
Kekacauan dan kelemahan Yunani ini digunakan sebaik-baiknya oleh Philipus, seorang raja dari kerajaan Macedonia yang terletak di sebelah utara daerah Yunani. Pada tahun 338 SM tentara Yunani yang sudah lemah dengan mudah dapat ditaklukkan oleh pasukan Macedonia. Perjuangan kerajaan Macedonia menyerbu Persia di teruskan oleh putranya yang bernama Iskandar Zulkarnaen (336-323 SM).<\/p>\n\n\n\n
Filsafat<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Filsafat bangsa Yunani banyak diterjemahkan dan ditafsirkan oleh para fi lsuf Islam dan melaui kesusasteraan Islam. Ciri fi lsafat Yunani yaitu metode berpikir logis\/rasional dan sistematis, cara penyelidikan terhadap suatu peristiwa dan gejala-gejala alam sampai pada masalah yang sekecilnya.<\/p>\n\n\n\n
Kepercayaan<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Bangsa Yunani percaya kepada adanya dewa-dewi yang bertubuh seperti manusia , tetapi lebih indah, lebih besar dan tak dapat mati.<\/p>\n\n\n\n
Peninggalan Budaya<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Seni bangunan dan seni pahat pada umumnya karya seni bangunan dan seni pahat diciptakan sebagai tanda pengabdian terhadap dewa dewa.<\/p>\n\n\n\n
$\"\"$
Acropolis, seni bangungan begaya doria. Lahir pada masa peradaban awal di Yunani. Dijaman modern ini, banyak gedung peruhnan maupun perkantoran yang menggunakan gaya pada masa peradaban awal yunani<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n
Pada zaman itu banyak kuil kuilyang dibangun.Seni sastra, hasil kesusatraan padaumumnya ditulis untuk memuliakan para pahlawan yang telah gugur.Pada zaman itu terdapat juga penulis sejarah terkenal , yaituHerodotus dan Thucydiades.Herodotus kemudian dianggapsebagai Bapak Sejarah.<\/p>\n\n\n\n
Filsafat, orang Yunani telah pandai menyusun, menciptakan ilmu filsafat yang meliputiberbagai bidang antara lain ilmu piker, ilmu alam ,ilmu kesusilaan dan ilmu Negara.Ilmu pengetahuan, bangsa Yunani merupakan peletak dasar ilmu pengetahuan. Ilmupengetahuan berkembang sendiri sebagai usaha para ahli fi lsafat untuk menjawabrahasia keberadaan alam semesta dengan segala isinya.<\/p>\n\n\n\n
Peradaban Romawi<\/li>
Letak dan keadaan Alam Romawi<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Daerah awal kekuasaan Kerajaan Romawi adalah daerah Semenanjung Apenin ataudaerah Italia. Daerah Italia terdiri atas daerah pegunungan dan datarn rendah, dataranrendah itu merupakan daerah yang subur. Hasil buminya adalah gandum, jagung,padi, sayur-sayuran dan buah anggur. Darrah padang rumput digunakan untuk usahapeternakan. Pegunungan Apenina menghasilkan bahan mineral diantaranyan bijibesi, tembaga, emas dan batu pualam.<\/p>\n\n\n\n
Asal-usul Bangsa Romawi<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Bangsa romawi merupakan pencampuran daerah antara penduduk asli dengan sukusuku kelana. Suku kelana yang dating dari arah utara lebih dulu dating di Italia dari suku-suku kelana yang dating dari daerah padang rumput sekitar Laut Kaspia.<\/p>\n\n\n\n
Administrasi dan Pemerintahan<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Zaman Kerajaan (750-510 SM)<\/p>\n\n\n\n
Kerajaan Romawi berasal dari sebuah kota, yaitu kota Roma. Menururt cerita tradisi rakyat, kota Roma didirikan oleh Remus dan Romulus tahun 750\/751 SM di atas tujuh buah bukit. Perkembangan pemerintahan dari kota Roma terus berlangsung hingga menjadi sebuah kerajaan. Bentuk pemerintahan kerajaan ini berlangsung cukup lama, namun tidak menjadikan kerajaan romawi menajdi sangat besar.<\/p>\n\n\n\n
Zaman Republik (510-31 SM)<\/p>\n\n\n\n
Pada mulanya Republik Romawi adalah republic kaum Patricia dengan sistem pemerintahannya bersifat aristocrat. Ketika itu masih berbentuk sebuah polisi atau Negara kota. Namun dalam waktu lima abad, republic polis tumbuh menjadi sebuah imperium.<\/p>\n\n\n\n
Timbulnya golongan proletar, untuk memperluas wilayah kekuasaannya, Republik Romawi memerangi daerah sekitar. Peperangan terus menerus membuat tanah pertanian di Italis terbenhkalai sehingga tanah tersebut dijual dan para pemiliknya pergi ke kota Roma untuk mencari pekerjaan.<\/p>\n\n\n\n
Senang memegang seluruh kekuasaan, kekuasaan tertinggi di Imperium Romanum dipegang oleh Senat. Kekuasaan senat bukan hanya dalam bidang legislative saja, tetapi juga dibidang eksekutif.<\/p>\n\n\n\n
Triumvirat I , untuk menghadapi senat pada tahun 64 SM para panglima perang seperti Pomperius ,Crassus dan Yulius Caesar membentuk persekutuan tiga serangkai atau lebih dikenal dengan sebutan Triumvirat.<\/p>\n\n\n\n
Triumvirat II, kematian Yulius Caesar pada Triumvirat I menimbulkan kekacauan, karena semua anggota senat berebut kekuasaan. Usaha senat itu berhasil digagalkan oleh para panglima Yulius Caesar yang membentuk Triumvirat baru di tahun 43 SM.<\/p>\n\n\n\n
Anggota-anggota Triumvirat kedua ii adalah Antonius, Lepidus dan Octavianus.<\/p>\n\n\n\n
Kekaisaran Romawi<\/p>\n\n\n\n
Octavianus akhirnya diangkat menjadi kaisarpertama oleh senat, senat memberi gelar Augustus kepada Octavianus (Augustus artinya yang maha mulia). Octavianus juga menjabat sebagai kepal agama, ia juga telah menjadi seorang raja besar dengan kekuasaan mutlak. Octavianus menjabat dari tahun31 SM \u2013 14 SM. Pada masa pemerintahannya Imperium Romanum mengalami masa yang gemilang.<\/p>\n\n\n\n
Pengganti Octavianus adalah Tiberius (14-37M) pada masanya di daerah palestian berkembang agama Kristen yang diajarkan oleh Yesus Kristus (Nabi Isa). Agama Kristen terus berkembang dan penganut semakin banyak. Pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius (378-395) agama Kristen dinyatakan sebagai agama Negara.<\/p>\n\n\n\n
Pembagian Romawi<\/p>\n\n\n\n
Pada masa pemerintahan Kaisar Theodosiur wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi dibagi menjadi dua bagian yaitu Kekaisaran Romawi Barat denga ibu kota Roma dan Kekaisaran Romawi Timur dengan ibu kota Konstantinopel.<\/p>\n\n\n\n
Sejak pembagian itu, Romaei Barat tidak bertahan lama karena terjadi seranganserangan bangsa Hun atau bangsa Indo-Jerman. Pada pertengahan abadke 5 M yang berkuasa di Romawi Barat bukan lagi Kaisar melainkan jendra-jendral dari bangsa tadi. Akhirnya tahun 476 M kaisar Odoaker dari Romawi Barat turun tahta dan berakhirkah kekuasaan romawi barat.<\/p>\n\n\n\n
Runtuhnya Romawi Barat tidak mempengaruhi perkembangan Romawi Timur. Romawi Timur dapat bertahan hingga 10 abad, hal ini dikarenakan letak ibu kota Konstantinopel sangat strategis. Kekaisaran Romawi Timur mencapai puncak kebesarannya pada masa Kaisar Yustinianus (527-563 M). pada masa kekuasaan Yustinianus , kota Konstantinopel menjadi terkaya dan terindah di dunia.<\/p>\n\n\n\n
Dalam bidang kekuasaan, kaisar-kaisar Romawi Timur bersifat mutlak. Mereka berdiri diatas undang-undang, dengan begitu Romawi Timur dapat bertahan hingga 1453 M. pada tahun itu terjadi serangan dari bangsa Turki Osman yang mengakibatkan runtuhnya Romawi Timur. Bangsa Turki tetap menjadikan Konstantinopel sebagai ibu kota dengan menggantikan namanya menjadi Istabul.<\/p>\n\n\n\n
Ilmu Pengetahun dan Teknologi<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami banyak kemajuan pada zaman kekuasaan Romawi yaitu:<\/p>\n\n\n\n
Pengetahuan seni bangunan sangat berjasa karena mereka berhasil menemukan beton.<\/li>
Pengetahuan dalam pembuatan jalan ,jembatan , saluran air, pembangunan air dalam kota masih digunakan sampai sekarang.<\/li>
Pengetahuan dalam bidang kemiliteran.<\/li>
Meiliki norma-norma kehidupan hukum yang bersumber pada kesetiaan warga Negara.<\/li>
Pengetahuan dalam bidang pemerintahan.<\/li>
Kehidupan Sosial dan Ekonomi<\/li><\/ol>\n\n\n\n
Kehidupan Sosial dan Ekonomi<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Masyarakat romawi terdiri atas golongan masyarakat bebas dan golongan budak. Pada masa pemerintahan Republik Romawi, jumlah budak meningkat. Para budak juga mendapatkan perlakuan yang kurang manusiawi.<\/p>\n\n\n\n
Perkembangan perekonomian romawi mengalami kemajuan saat pemerintahan Kaisar Octavianus. Perdagangan berkembang pesat, romawi juga menjalin hubungan perdagangan dengan daerah-daerah yang berada di sekitar Laut Tengah dan bangsa Cina. Masyarakat Romawi juga telah mengenal uang sebagai alat tukar dalam perdagangan. Denga demikian, sistem perekonomian masyarakat Romawi telah mengalami kemajuan.<\/p>\n\n\n\n
Kepercayaan<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat animism. Kepercayaan ini mengenal beberapa roh seperti vesta sebagai roh pengurus api tungku, Lares sebagai roh penjaga rumah, Penates sebagai roh penjaga lumbung. Disamping kepercayaan masyarakat yang polytheisme , masyarakat romawi percaya akan perawan Vesta yang bertugas menjaga api suci , Orakel Cybele yang menjadi acuan nasehat dan keadaan darurat perang, pontifex maximus kaisar sebagai kepala agama.<\/p>\n\n\n\n
Peninggalan Budaya<\/li><\/ul>\n\n\n\n
Kebudayaan bangsa Romawi banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan Hellenisme. Manusia Romawi adalah manusia praktis. Hasil karya mereka dapat ditemukan bekas-bekasnya diantaranya Coloseum dan Amohitheates yaitu suatu bangunan yang berwujud serta berbentuk sepeti stadion, Pantheon yaitu rumah dewa dan orang-orang Romawi, Viaduct yang berfungsi sebagai saluran air, Limes atau rangkaian benteng seperti tembok Hadrianus.<\/p>\n\n\n\n
Sedangkan hasil karya sastra adalah Aeneas hasil karya Virgilius, Metamorphose hasil karya Ovidius, De Bello Gallico hasil karya Yulius Caesar. Hukum romawi mengatur hubungan antara manusia dan haknya sebagai warga Negara. Hukum dianggap sebagai hasil karya cipta manusia.<\/p>\n\n\n\n
$\"\"$
Coluseum (gambar kiri) dan Amphitheater (gambar kanan) merupakan peninggalan di masa peradaban awal Romawi, yang mengispirasi pembangunan stidion dan gedung opera di masa sekarang ini<\/figcaption><\/figure>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Peradaban Awal Eropa Penanda peradaban Awal Eropa dapat di lihat dari perjalanan peradaban Pulau Kreta, Peradaban Yunani dan Peradaban Romawi. Peradaban Pulau Kreta Pulau Kreta terletak di daerah perairan Laut Tengah bagian timur. Pulau Kreta merupakan daerah penghubung antara daerah-daerah… Continue Reading →<\/a><\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":350,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":[],"categories":[34],"tags":[41,31],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/345"}],"collection":[{"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=345"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/345\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":351,"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/345\/revisions\/351"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/media\/350"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=345"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=345"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=345"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}