{"id":326,"date":"2021-01-14T01:28:19","date_gmt":"2021-01-13T18:28:19","guid":{"rendered":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/?p=326"},"modified":"2021-01-14T01:28:19","modified_gmt":"2021-01-13T18:28:19","slug":"peradaban-lembah-sungai-indus","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/ksatrialiterasi.man1gresik.sch.id\/2021\/01\/14\/peradaban-lembah-sungai-indus\/","title":{"rendered":"Peradaban Lembah Sungai Indus"},"content":{"rendered":"\n
Peradaban Lembah Sungai Indus (Shindu)<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Kota Mohenjo-Daro diperkirakan sebagai ibu kota daerah lembah Sungai Shindu bagian selatan dan kota Harappa sebagai ibu kota lembah Sungai Shindu bagian utara. Pembangunan kota Mohenjo-Daro dan Harappa didasarkan atas suatu perencanaan tata kota yang pasti dan teratur baik. Wilayah kota dibagi beberapa blok, masing-masing bagian atau blok berbentuk bujur sangkar. Pada tempat itulah penduduk membangun rumah tempat tinggal. Teknik membangun rumah telah memperhatikan fakto kesehatan dan kebersihan lingkungan. Saluran limbah langsung dihubungkan dengan saluran umum yang dibangun dibawah jalan, dimana akan mengalir langsung menuju sungai.<\/p>\n\n\n\n
Daerah-daerah yang berada di sepanjang lembah Sungai Shindu merupakan daerah yang subur, terbukti bahwa penduduk sekitar mengusahakan pertanian, sehingga pertanian menjadi mata pencaharian. Hasil-hasil pertanian adalah pagi, gandum, gula, jelai, kapas dan teh. Masyarakat sekitar juga telah mampu membuat peralatan rumah tangga, peralatan pertanian, emas serta bangunan-bangunan.<\/p>\n\n\n\n